Sabtu, 08 Agustus 2009

Sariawan

Banyak yang menyebut penyakit ini disebabkan karena penderita kekurangan vitamin C. Tapi sariawan bisa juga disebabkan karena mengkonsumsi makanan atau minuman terlalu panas, kekurangan zat besi, kebersihan mulut tak terjaga dan kondisi tubuh yang sedang lemah.

Gejala
Luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung.

Pengobatan
Sariawan dapat diredakan dengan menggunakan beberapa jenis obat, baik dalam bentuk salep (yang mengandung?antibiotika dan penghilang rasa sakit), obat tetes, maupun obat kumur. Sebagai catatan, sariawan di tempat yang sama selama dua minggu hingga satu bulan dapat dijadikan indikasi adanya kanker rongga mulut.

Dari Mana Munculnya Ingus?

Jakarta, Saat orang terkena flu pasti merasa tidak nyaman dengan hidungnya karena hidung menjadi berlendir atau ingusan. Tapi ingus terbentuk bukan hanya saat flu saja, tapi juga dipengaruhi oleh beberapa sebab. Mau tahu apa saja yang menyebabkan ingus?

Ingus umumnya dihasilkan oleh lapisan sel pada saluran sinus. Rata-rata tubuh memproduksi 1-2 liter ingus per hari. Ini untuk menjaga membran nasal tetap lembab, selain itu ingus juga untuk melawan infeksi dan iritasi.

Seperti dikutip dari eHow, Jumat (7/8/2009), ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang memiliki ingus berlebih, yaitu:

Infeksi
Ingus yang dihasilkan secara normal dihubungkan dengan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Ini juga merupakan suatu cara untuk menyingkirkan benda asing yang mungkin bisa menyebabkan infeksi. Tubuh cenderung untuk merangsang produksi ingus dan mempertinggi pertahanan terhadap serangan hebat menular dari benda-benda yang dirasakan asing oleh tubuh.

Iritasi dan polusi
Terkena paparan asap, debu dan gas yang menyengat seperti sulfur dioksida dan nitrogen dioksida menyebabkan ingus menetes secara berlebihan. Ini juga yang mengakibatkan pembengkakan dari saluran nasal dan rhinitis.

Reaksi dari makanan
Mengonsumsi makanan sehari-hari yang terlalu pedas atau menyengat menyebabkan ingus tidak terkontrol. Reaksi terhadap suatu alergi dari makanan tertentu menghasilkan kekakuan nasal dan ingus turun dari hidung ke tenggorokan. Mengonsumsi susu dan produk telur bisa memperburuk gejala alergi makanan tersebut. Mengonsumsi secara terus menerus makanan yang alergi akan memicu produksi ingus berlebih.

Faktor lingkungan
Hidup pada daerah yang kering atau lingkungan yang terlalu dingin, juga bisa memicu produksi ingus yang berlebih. Akibatnya ingus bisa menetap pada tenggorokan yang akan menjadi tempat yang ideal untuk berkembang biak bakteri atau virus patogen.

Kebiasaan tidak sehat
Kebiasaan ini meliputi merokok dan mengonsumsi alkohol. Asap rokok, alkohol dan kafein bisa mengakibatkan iritasi dan peradangan pada membran sehingga meningkatkan pengeluaran ingus.

Sekarang Anda sudah tahu apa yang bisa menyebabkan ingus berlebihan atau kadang tidak terkontrol.

Minyak Ikan Diperkirakan Sembuhkan Sakit Jantung

Asam lemak Omega-3 yang terdapat pada ikan tertentu bukan hanya mencegah sakit jantung dan urat darah, tapi bahkan mungkin membantu mengobatinya, demikian hasil studi baru.

Studi tersebut, yang disiarkan di dalam "Journal of American College of Cardiology" terbitan Agustus, melibatkan empat percobaan dengan hampir 40.000 peserta yang memperlihatkan manfaat dari asam lemak Omega-3 dalam pencegahan awal penyakit jantung dan urat darah, dalam pengobatan setelah serangan jantung dan, yang paling akhir, pada pasien gagal jantung.

Studi itu mengutip bukti epidemiologi yang memperlihatkan bahwa penduduk seperti orang Asia dan Eskimo Alaska, yang makanan mereka kaya akan minyak ikan, mengalami sedikit peristiwa penyakit jantung dan urat darah.

"Banyak orang mengetahui bahwa asam lemak Omega-3 sangat baik, dan bahan itu berada di dalam makanan yang sehat atau bergizi," kata penulis studi tersebut, Carl L. Lavie, Direktur Medis Pencegahan dan Rehabilitasi Jantung di Ochsner Clinic di New Orleans.

"Mereka tak menyadari ada begitu banyak data, sangat banyak data dari berbagai studi besar, bahwa semua itu bukan hanya bersifat mencegah tapi juga membantu dalam pengobatan sejumlah keadaan, seperti denyut tak beraturan dan cepat pada serat otot jantung dalam percobaan serangan jantung, atherosclerosis --penyakit karena terjadinya penimbunan plak di dalam pembuluh darah, dan gagal jantung."

"American Heart Association" telah mensahkan asupan asam lemak Omega-3, dari ikan atau pelengkap, dan menyarankan konsumsi jumlah tertentu asam lemak Omega-3 per hari buat orang pada umumnya, sementara asupan yang lebih besar disarankan buat orang yang memiliki sakit jantung.

Namun perhimpunan tersebut menyatakan asupan Omega-3 mesti dikonsumsi hanya setelah berkonsultasi dokter, karena terlalu banyak mengkonsumsi Omega-3 dapat mengakibat pendarahan besar pada sebagian orang.

"Buat masyarakat pada umumnya, konsumsi Omega-3 mestinya tak lebih dari 500 miligram per hari," kata Lavie sebagaimana dikutip kantor berita resmi China, Xinhua. "Jika anda memiliki sakit jantung, asupan itu mesti 800 sampai 1.000 miligram per hari."

Tak banyak upaya diperlukan bagi sebagian besar orang untuk mencapai asupan yang disarankan, kata Lavie. "Lima ratus miligram per hari adalah dua porsi ikan berlemak setiap pekan," katanya.

Minggu, 02 Agustus 2009

Hasil Riset: Backing Soda Ampuh Bagi Penderita Ginjal

* backing soda untuk penderita ginjal
* kesehatan

Baking soda yang Anda kenal sebagai bahan untuk membuat kue, kini juga dapat dimanfaatkan untuk mengurangi rasa sakit pada penderita gagal ginjal. Baking soda atau sodium bikarbonat diketahui secara drastis dapat memperlambat kemunduran fungsi ginjal pada sebagian penderita. Hasil ini dikemukan oleh para peneliti dari Royal London Hospital.

Setiap tahun, sekitar 400 orang dengan gagal ginjal meninggal akibat terlalu lama menunggu transplantasi ginjal dari pendonor yang terbilang sedikit. Sudah sejak lama para dokter mempertimbangkan untuk menggunakan baking soda bagi penderita penyakit ginjal yang umumnya kekurangan bikarbonat, atau sebuah kondisi yang disebut dengan metabolic acidosis.

Riset yang telah dipublikasikan dalam Journal of the American Society of Nephrology (JASN) ini melibatkan 134 pasien yang menderita cronic kidney disease (CKD) atau penyakit ginjal kronis dengan tingkat bikarbonat rendah. Sebagai bentuk perawatan utamanya, para pasien kemudian diberikan sodium bikarbonat berbentuk tablet dalam dosis kecil setiap harinya. Setelah lebih dari satu tahun pemakaian, kemunduran fungsi ginjal dapat berkurang sekitar 2/3 lebih rendah dibandingkan pasien lain yang tidak diberikan sodium bikarbonat. Mereka juga bahkan mengalami perbaikan pada beberapa ukuran nutrisi.

"Obat sederhana seperti sodium bikarbonat jika digunakan dengan sewajarnya akan sangat efektif,” ungkap Profesor Magdi Yaqoob, dari Royal London Hospital.

“Hasil ini menunjukan bahwa baking soda bisa sangat berguna bagi penderita gagal ginjal,” tambahnya lagi.*

Kamis, 23 Juli 2009

GONDONG

Gondongan disebabkan oleh infeksi virus Paramiksovirus RNA yang ditularkan melalui percikan air ludah pembawa virus. Karena cara infeksi yang demikian mudah, maka gondongan akan sangat mudah menyebar terutama di lingkungan yang padat. Masa inkubasi atau masa sejak masuknya kuman ke dalam tubuh sampai timbulnya gejala adalah 18 hari. Namun hal itu pun tidak merupakan angka pasti, karena bila daya tubuh korban bagus malah tidak akan timbul gejala sama sekali.

Gejala
Gejala dari gondongan antara lain, demam, lemas, susah membuka mulut, pembengkakan pada kelenjar parotis di pipi, pada laki laki dewasa juga bisa terjadi pembengkakan pada buah zakar, peradangan pada pankreas. Tidak semua gejala bisa ditemukan pada penderita gondongan, ketika kondisi badan sedang bagus.

Pengobatan
Pengobatan pasien gondongan sebenarnya tidak begitu spesifik seperti halnya infeksi virus yang lain. Pengobatan hanya untuk menghilangkan gejala. Diharapkan penyakit ini akan sembuh sendiri selama 3 sampai 4 hari.

THALASEMIA

Penyakit thalasemia merupakan suatu kelainan darah bersifat genetik. Kerusakan DNA tersebut menyebabkan tidak optimalnya produksi sel darah merah penderitanya serta mudah rusak sehingga kerap menyebabkan anemia. Penyakit ini merupakan penyakit turunan. Jika suami atau istri membawa sifat (carrier) thalasemia, maka 25% anak mereka memiliki kemungkinan menderita thalasemia. Karena itu, ketika sang istri mengandung, disarankan untuk melakukan tes darah di laboratorium untuk mengetahui janinnya mengidap thalesma atau tidak. Jika janin positif terkena thalesma maka di kemudian hari memerlukan transfusi darah secara rutin selama hidupnya.

Akibat terburuk penderita bisa meninggal dunia akibat penimbunan zat besi pada organ jantung. Walau penimbunan zat besi akibat transfusi darah terjadi di berbagai organ namun karena jantung mempunyai daya kompensasi yang kurang di banding organ lain, maka banyak penderita thalasemia meninggal karena komplikasi jantung.

Gejala
Gejala thalasemia bervariasi tergantung derajat kerusakan gen yang terjadi seperti anemia dengan gejala tambahan pucat, sulit tidur, lemas, kurang nafsu makan atau infeksi yang kerap berulang, kemudian juga jantung yang dipaksa bekerja lebih keras untuk memenuhi pembentukan hemoglobin, serta penipisan atau perapuhan tulang karena sumsum tulang juga berperan penting dalam memproduksi hemoglobin tersebut.

Pengobatan
Hingga kini belum diketahui obat dari penyakit ini. Satu-satunya usaha yang bisa dilakukan adalah tranfusi darah.

LEMAH JANTUNG

Lemah jantung adalah keadaan bila jantung tidak bisa memompa jumlah darah yang cukup ke anggota badan. Penyebab dari penyakit ini antara lain; fungsi jantung rusak, darah tinggi, anemia, kelemahan pengisian jantung, gangguan degupan jantung.

Gejala
Tanda-tanda dari pengidap penyakit ini antara lain; keletihan, pembesaran hati dan jantung, sembab, perut membesar.

Pengobatan
Jantung lemah dapat disembuhkan dengan cara; mengurangi aktivitas fisikal, mengurangi garam.